Sabtu, 09 Juli 2011

Bersabar dalam cobaan

Hidup terkadang terasa berat,  cobaan silih berganti. Belum selesai satu masalah datang lagi masalah baru, terus dan terus saja seperti itu. Sehingga sering terdengar tentang orang – orang yang memilih mengakhiri hidupnya dengan berbagai cara sebab tak kuat menanggung berbagai masalah yang dihadapinya.

Telah menjadi sunnatulloh bahwa hidup memang selalu membawa permasalahan sesuai firman Alloh Swt;

 “Dan sungguh akan kami beri cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.” (QS.Albaqarah: 155).

Adalah karena kasih sayang Alloh Swt ketika ujian itu di berlakukan, sebab untuk sebuah kenaikan peringkat / derajat maka diperlukan sedikit ujian, yang kelak Alloh akan memberikan gelar taqwa bagi orang-orang lulus, dan diberikan balasan yang istimewa bagi yang mampu melaluinya. Ujian atau segala permasalahan adalah hal yang patut disyukuri sebab dengannyalah gelar taqwa akan Alloh berikan, dan kunci dari segala permasalahan hidup adalah sabar dan rasa syukur.

Sabar adalah menerima, menahan diri dari sesuatu yang tidak disukai karena semata-mata mengharap ridho Alloh Swt.  Entah itu berupa musibah kematian, kelaparan, kekurangan harta dan sebagainya atau mungkin hal-hal yang menyenangkan, dalam hal ini berarti sabar dalam menahan dan mengekang dari menturutkan hawa nafsu.

Yusuf Al-Qordhowi, membagi  pengertian tentang sabar menjadi enam

  1. Sabar Menerima cobaan hidup.
Cobaan yang berupa fisik atau nonfisik, ini akan dialami oleh semua orang baik berupa kelaparan, haus, sakit, takut kehilangan, kehilangan, baik berupa harta benda atau orang-orang yang dicintainya dll. Ini sifatnya alami / manusiawi sehingga tak seorangpun yang luput.

  1. Sabar dari keinginan Hawa Nafsu
Segala macam kenikmatan hidup, kesenangan, kemegahan dan gemerlap dunia , sering membuat lupa diri sehingga lupa  dengan Tuhannya.

     
  1. Sabar dalam ketaatan kepada Alloh Swt.
          4.    Sabar dalam Da’wah

Diperlukan kesabaran yang luar biasa untuk menempuh perjalan panjang dalam berda’wah, untuk mensiarkan sebuah keyakinan terhadap Alloh Swt.

      5.   Sabar dalam Peperangan

Dalam kondisi terdesak sekalipun seorang prajurit Islam tidak boleh lari meninggalkan medan perang, kecuali sebagai bagian dari siasat perang (QS. Al-Anfal: 15 – 16) ini juga memerlukan kesabaran yang tinggi ketika musuh lebih banyak atau lebih kuat.

  1. Sabar dalam pergaulan
Tidak mudah marah atau mudah memutuskan hubungan ketika terjadi masalah dalam pergaulan. Baik antara suami istri, antara orang tua dan anak, antara tetangga, antara guru dan murid atau dalam masyarakat yang lebih luas. Ini memerlukan kesabaran yang tidak sedikit, sebab tak jarang terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan atau menyinggung perasaan.


Sifat sabar memang sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat, sebab sifat sabar menempati posisi yang istimewa, dalam Al-Qur’an Alloh Swt mengaitkan sifat sabar dengan  bermacam-macam sifat mulia lainya. Antara lain dikaitkan dengan  keyakinan, Syukur, Tawakal,  dan Taqwa. hal ini menunjukkan betapa istimewanya sifat itu. Karenanyalah dengan sendirinya orang-orang yang sabar adalah orang-orang mulia, memiliki sifat mulia baik dihadapan manusia apalagi dihadapan Alloh Swt.  

        Kelak dapat berdampingan dengan Alloh Swt, memperoleh berita yang menyenangkan, Bertemu dengan-Nya dalam keadaan tidak berdosa, diberi pahala yang berlipat, terbebas dari siksa api neraka, dan di cintai oleh Alloh Swt.
Subhanalloh…….

Wallohu a’lam…..
Husaini husein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar