Subhanalloh ternyata dalam tubuh manusia, terdapat struktur maskuler (berotot), yang berfungsi sebagai penyaring yang bernama Sfringter. Sfringter atau penyaring ini akan berfungsi/terbuka saat dalam posisi duduk dan akan menutup saat dalam posisi berdiri. Nah itulah sebabnya Islam sangat melarang makan dan minum sambil berdiri karena dapat merusak tubuh, dan barang siapa yang merugikan diri sendiri dan orang lain maka ia termasuk golongan tersesat dan pengikut syetan
Pada saat duduk , apa yang dimakan dan diminum seseorang akan berjalan pada dinding usus secara perlahan dan lembut sehingga melewati pos-pos penyaringan (sfringter) secara teratur. Sebaliknya pada saat dalam posisi berdiri makanan dan minuman yang dimakan akan jatuh dengan keras kedasar usus dan ketika ini terjadi berulang-ulang dalam waktu yang lama usus akan melar dan jatuh yang pada akhirnya menyebabkan fungsi pencernaan tidak sempurna.
Dalam posisi berdiri seseorang dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat syaraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua ototnya sehingga mampu berdiri dengan stabil dan sempurna. Sedang dalam keadaan duduk syaraf / otot dalam keadaan tenang, tidak tegang sehingga system pencernaan siap menerima makanan dan minuman dengan cepat.

Makan dan minum sambil berdiri bila dilakukan terus menerus sangat membahayakan dinding usus dan dapat menyebabkan luka pada lambung. Dokter-dokter menyimpulkan bahwa 95% luka pada lambung terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai dengan pengerutan otot pada tenggorokan yang dapat menghalangi jalannya makanan ke-usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang mengganggu fungsi pencernaan serta menyebabkan tidak nyaman saat makan dan minum.....Wallohu a'lam...... http://danteswkaze.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar