“Waduh Cuma makan 3 siung dure’n saja saya nggak bisa tidur semalaman, asam urat kumat… rasanya wah ngenyut nyut…” cerita temen tadi pagi…..
Ketika mendengan kata durian yang terlintas dalam benak kita adalah, lezat, legit, aromanya selangit menyengat sekali.
Kebetulan sekali di Bandarlampung saat ini, khususnya di Propinsi Lampung tengah kebanjiran durian atau nama latinya durio zibethinus murr.
Ternyata di balik kelezatan dan kelegitanya buah durian banyak mengandung lemak tinggi, apalagi jika dikonsumsinya berbarengan dengan makanan yang banyak mengandung kolesterol seperti daging atau bersamaan dengan alkohol, salah satu bahayanya adalah gangguan pada pencernaan.
Hasil dari penelitian di University of Tsukuba Jepang bahkan menunjukkan kandungan sulfur durian dapat menghambat metabolisme alkohol dan menyebabkan kematian. Inipun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak disertai makanan kaya kolesterol.
Hasil dari penelitian di University of Tsukuba Jepang bahkan menunjukkan kandungan sulfur durian dapat menghambat metabolisme alkohol dan menyebabkan kematian. Inipun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak disertai makanan kaya kolesterol.
Akan tetapi ternyata buah durian (durio zibethinus murr.) juga bisa menjadi sumber nutrisi bila tidak terlalu banyak menkonsumsinya, sebab ia juga banyak mengandung karbohidrat, lemak, protein, kalsium, serat, maqgnesium, folat, serta seng dan besi. Setiap 100 gram buah durian mengandung 147 kilokalori. Artinya jika seseorang menkonsumsi 1 kg durian, jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh adalah 1.470 kilokalori atau sama dengan banyaknya makan dalam sehari.
Buah durian juga terkenal dengan “raja buah” yang tidak hanya buahnya yang memiliki banyak manfaat tetapi kulit dan daunnya juga berguna. Wallohu a’lam…..sumber: Radar Lampung.
Buah durian juga terkenal dengan “raja buah” yang tidak hanya buahnya yang memiliki banyak manfaat tetapi kulit dan daunnya juga berguna. Wallohu a’lam…..sumber: Radar Lampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar