Selesai Perang Tabuk, Rosululloh Saw memaklumkan kpd pasukannya untuk
mengumpulkkan para Mujahid yang syahid dihari itu.., setelah terkumpul
dalam barisan berjejer rapi kemudian datanglah seorang sahabat menghadap
beliau untuk memberi laporan. " Wahai Rosululloh, semua suhada telah
kami kumpulkan dan telah kami sejajarkan rapih, tapi ada yang aneh
menurut kami yang rosululloh... aneh bagaimana...? Tanya-Nya. Ada
seorang Suhada yang seluruh tubuhnya basah kuyup padahal tidak ada
hujan, dan dari luka2nya tidak mengeluarkan darah sedikitpun, jawab
sahabat tersebut.
Dikisahkan seorang sahabat yang bernama Hamdollah, adalah sosok pemuda gagah berani yang selalu mendampingi Rosululloh Saw dalam setiap peperangan, dan selalu mementingkan, mendahulukan Alloh dan Rosulnya dalam segala hal, apapun seruan, apapun perintah Alloh dan Rosulnya selalu di laksanakannya, tanpa pernah membantah sedikitpun. Begitupun setiap larangan selalu beliau patuhi dan langsung ditinggalkanya jauh-jauh.
Sahabat yang bernama Hamdolah ini, adalah gambaran pemuda yang taat. Sehingga nyaris tidak pernah mementingkan kehidupannya, karena begitu taatnya sampai2 beliau menjadi pemuda yang telat nikah, dia lebih memilih melayani Alloh dan Rosul-Nya. Padahal sebagai manusia biasa adalah menjadi sebuah keharusan,menjadi Sunnatulloh ketika suatu saat Alloh mentakdirkan dia untuk meminang seorang istri, namun kecintaanya terhadap Alloh dan Rosulnya mengalahkan segalanya, Dia betul-betul takut kehilangan cinta dan kasih sayang dari Alloh dan Rosul-Nya.
Dikisahkan seorang sahabat yang bernama Hamdollah, adalah sosok pemuda gagah berani yang selalu mendampingi Rosululloh Saw dalam setiap peperangan, dan selalu mementingkan, mendahulukan Alloh dan Rosulnya dalam segala hal, apapun seruan, apapun perintah Alloh dan Rosulnya selalu di laksanakannya, tanpa pernah membantah sedikitpun. Begitupun setiap larangan selalu beliau patuhi dan langsung ditinggalkanya jauh-jauh.
Sahabat yang bernama Hamdolah ini, adalah gambaran pemuda yang taat. Sehingga nyaris tidak pernah mementingkan kehidupannya, karena begitu taatnya sampai2 beliau menjadi pemuda yang telat nikah, dia lebih memilih melayani Alloh dan Rosul-Nya. Padahal sebagai manusia biasa adalah menjadi sebuah keharusan,menjadi Sunnatulloh ketika suatu saat Alloh mentakdirkan dia untuk meminang seorang istri, namun kecintaanya terhadap Alloh dan Rosulnya mengalahkan segalanya, Dia betul-betul takut kehilangan cinta dan kasih sayang dari Alloh dan Rosul-Nya.